Tuesday, June 24, 2008

Membongkar Habis Rahasia Dapur Chef Godfrey

Urusan garam, merica, mengiris ikan, mengupas udang sampai menggoreng ayam dibeberkan penuh detil oleh sang chef. Peserta pun jadi makin serius bertanya, mengecek dan mencicipi. Jangan heran jika mereka juga berhasil mendapatkan bonus trik membuat ebi tempura! Hasil racikan sang chefpun ludes dicicipi oleh mereka.

Sejam sebelum acara dimulai chef Godfrey Laforteza yang tersohor sebagai chef selebriti Amerika ini sudah mondar-mandir di salah satu sudut Edogin Restaurant menyiapkan bahan. Beberapa pesertapun sengaja datang awal untuk bisa booking tempat di dekat sang chef. Karenanya acara dimulai jam 10 tepat dengan perkenalan ikan salmon oleh sang chef yang suka mencukur habis rambutnya ini.

"Ikan salmon bisa dibeli dengan kulit atau tanpa kulit dan banyak dijual di pasar swalayan," demikian sang chef mengawali pembuatan Salmon Tataki. Garam yang menjadi bahan utama masakan dibahas lengkap oleh sang chef.

Rock salt Prancis yang lembut dengan rasa gurih yang tak terlalu tajam pun diedarkan oleh chef Godfrey. "Ayo dicicipi supaya tahu jenis garam yang bagus untuk masak," seru sang chef, maka peserta pun berebut mencicipi garam. "Bedanya apa dengan garam biasa? Bisa diganti dengan garam meja?" Wah, pertanyaan soal garampun makin gencar.

Setelah disemprot dengan blow troch, ikan salmon pun ditata cantik di piring. 'Panas ini gunanya untuk mengunci jus ikan agar rasanya jadi lebih gurih,' tutur sang chef sambil menyiapkan bahan saus dalam panci. "Ingat, jangan sampai saus ini mendidih karena nanti akan jadi makin asin rasanya," chef Goodfrey pun menuangkan saus ke dalam wadah. Bentuk jadi saus yang berupa jelly pun diperlihatkan pada peserta. "Kayak cincau ya..," demikian komentera peserta.

Soal membersihkan jamur juga dibahas lengkap oleh chef Godfrey. 'Jangan meniru kebiasaan salah mencuci jamur dengan air apalagi air dari keran. Cukup diusap-usap dengan serbet seperti ini,' tuturnya sambil mengelap jamur shitake. Soal memotong ikan sang chef juga memberikan tips jitunya. "Pakai pisau yang tajam dan harus sekali potong, jangan seperti menggergaji ya...," peserta pun tertawa riuh menanggapi komentar jenaka sang chef.

Ilmu soal kaldu pun dibeberkan lengkap. Untuk membuat kaldu sup, sang chef memakai cara orang Prancis, 'mirepoix' yang terdiri dari wortel, bawang Bombay dan batang seledri. Dalam sekejap, sup kakappun selesai diracik. Peserta pun mengendus aromanya yang menebar harum!

Pertanyaan yang silih berganti diajukan peserta pun dijawab dengan sigap oleh sang chef sambil tangannya tak berhenti bergerak menyiapkan bahan-bahan lain. Entah kerumunan peserta atau hawa kompor yang panas membuat chef yang nyaris tanpa rambut ini sibuk menyeka keringat dan meneguk air es!

Resep ketiga yang berupa salad kegemaran selebriti Amerika pun sudah siap diracik. "Caranya gampang sekali. Udang tinggal diabut sungutnya lalu dikupas kulitnya, kepalanya tetap dibiarkan," jelas chef sambil memperlihatkan detil hasil kupasan udangnya. Sementara udang yang hanya dilumuri minyak olive, merica dan garam dipanggang, sauspun disiapkan. "Saus ini sangat enak, sangat segar karena itu banyak digemari," sambil menaruh bahan-bahan dalam blender chef pun menjelaskan detil bahannya.

"Kalau orang bilang cabai itu pedas karena bijinya, jangan peraya. Itu cuman gossip. Yang benar bagian yang putih ini yang bikin cabai pedas,' tegasnya disambut gelak tawa peserta. Saus yang kehijauan dan kental karena memakai cabai hijau pun diedarkan dan dicicipi peserta. "Rasanya enak ya, asam-asam segar dan sedikit pedas ya..." Salad pun ditata cantik dalam mangkuk dengan udang bakar di kelilingnya. Hmm... yummy!

Jeda 5 menit dipakai peserta untuk santai sejenak tetapi ada sebagian yang tetap 'nempel' sang chef. Apalagi kalau bukan untuk bertanya dan bertanya lagi! Bahan-bahan untuk teriyaki paha ayam pun sudah siap. "Resep ini sangat mudah dibuat tetapi rasanya hebat dan enak, karena memakai biji wijen hitam," chef Godfrey membuka kembali cooking classnya. "Biji wijen hitam ini kaya akan manfaat dan katanya sangat berkhasiat menumbuhkan dan menghitamkan rambut," komentar ini pun disambut gelak tawa peserta. Pasalnya sang chef rambutnya dicukur nyaris habis!

Trik menggoreng ayam pun dijelaskan dengan rinci. "Jangan seperti mama saya di rumah, memasukkan ayam di wajan seperti melempar, sampai minyaknya bercipratan kemana-mana. Tenang dan santai, pelan-pelan saja pasti tidak akan berisik minyaknya," penjelasan ini membuat peserta tersenyum simpul. Aroma wangi ayampun menebar dan menggelitik hidung. Setelah dipotong-potong dan diberi saus dan sayuran tumis, teriyaki pun disajikan cantik di atas piring panjang.

Beberapa peserta tak pernah lepas dari kamera. Ya menjepret bahan-bahan makanan, ya memotret sang chef dan memotret sajian yang sudah ditata cantik oleh sang chef. Hmm... jangan heran kalau tiap kali klik..klik... peserta pun bagai juru foto ternama tak mau melepas momen penting!

Selesai urusan foto, barulah sang chef bisa mengajak peserta menyimak persiapannya membuat tempura ikan kakap. "Ingat ya mengiris ikan harus seperti ini, satu kali iris," jelas sang chef sambil asyik memperagakan mengiris daging ikan kakap. Meskipun terlihat gampang ternyata membuat tempura juga perlu trik. "Nah, setelah air es dikocok dengan kuning telur sampai berbuih seperti cappuccino ini, barulah ditambahkan tepungnya," seluruh pesertapun menyimak serius langkah ini.

Chef Godfreypun memberikan jurus penting membuat tempura; "Ingat tiap bahan apapun itu harus dilapisi tepung terigu dulu sebelum dicelupkan dalam adonan tepung supaya adonan bisa menempel." Sebagai bukti sang chef pun memberi peragaan hasil celupan tanpa dan dengan tepung. "Chef mau lihat lagi dong, adonannya memang bergumpal-gumpal ya?," tanya beberapa peserta. "Ya, karena kalau diaduk terlalu kencang akan jadi adonan pancake bukan tempura," gelak tawa peserta pun mengiringi jawaban chef Godfrey ini.

Ibu Lily, seorang peserta yang tak pernah sukses membuat tempura pun akhirnya berani bertanya, "Chef, kalau saya bikin ebi tempura kok udangnya menggulung ya nggak bisa lurus, kenapa?" Pertanyaan ini disambut sang chef dengan peragaan langsung bersama ibu Lily, memberi keratan pada bagian bawah udang sambil dipijat-pijat. "Nah ini dia hasilnya, yang ini hasil karya profesional yang satu hasil karya terbaru," tampilan udang yang berbedapun mengundang gelak tawa lagi. Udang pun digoreng dan hasilnya ditunjukkan oleh sang chef.

Puas bertanya jawab, sang chef pun diberi tepuk tangan meriah dari peserta. Sebelum makan siang bermenu komplet, 2 buah voucher makan hadiah dari hotel Mulia Senayan dibagikan. Yang beruntung membawa pulang Ibu Doris dan Ibu I Primora. Sesi foto bersama plus foto berdua dengan sang chef melengkapi santap siang yang meriah. Oke, sampai jumpa di cooking class berikutnya ya!

No comments: